SENAM KAKI DIABETES
Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik
yang kebanyakan herediter, demgan tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria,
disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai
akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak
pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme
lemak dan protein. ( Askandar, 2000 ).
Pengertian senam kaki
Senam
kaki adalah kegiatan yang dilakukan oleh pasien DM untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah pada kaki.(S,
Sumosardjuno, 1996)
Senam
kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat
otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. (www.diabetusmilitus.com)
Tujuan senam kaki
a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Mencegah terjadinya komplikasi lanjut pada pasien DM
c. Memperkuat otot-otot kecil
d. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
e. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
f. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
Indikasi dan kontraindikasi senam kaki
Indikasi
Senbam
kaki dapat diberikan pada seluruh pasien DM dengan tipe 1 maupun 2.
Namun sebaiknya diberikan sejak pasien di diagnose menderita DM sebagai
tindakan pencegahan dini.
Kontraindikasi
1. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologi seperti dipsnu/ nyeri dada
2. Orng yang depresi, khawatir atau cemas
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Lihat keadaan umum dan keadaan pasien
- Cek tanda-tanda vital sebelum melakukan tindakan
- Cek status respiratori(adakah dipsnea/nyeri dada)
- Perhatikan indikasi dan kontraindikasi dalam pemberian tindakan senam kaki tersebut
- Kaji status emosi klien(suasana hati atau mood, motivasi)
Implementasi
a. Persiapan alat:
- Kertas Koran 2 lembar
- Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk)
- Hanskun
b. Persiapan klien:
- Kontrak topic, waktu, tempat, dan tujuan dsilaksanakannya senam kaki
c. Persiapan lingkungan:
- Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi k;ien, jaga privasi klien.
Prosedur pelaksanaan senam kaki
1. Cuci tangan
2. Jika
dilakukan dalam posisi nduduk maka posisikan pasien duduk tegak di atas
kursi dengan kaki tidak menyentuh lantai(kaki menganmbang)
3. Dengan
meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke
atas lalu dibengkok kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
4. Dengan
meletakkan tumit salah satu kaki di lantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya ,jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan
tumit kaki di angkat ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki
kiri dan kanan secara bergantian selama 10 kali
5. Tumit
kaki diletakkan di lantaibagian ujung diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
6. Jari-jari
kaki dilakukan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
7. Angkat
salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakkan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan kekanan sebanyak 10 kali.
8. Luruskan
salah kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakan
ujung jari kaki kea rah wajah lalu turunkan kembali ke lantai
9. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
10. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.
11. Luruskan
salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0-9 lakukan secara bergantian.(yang
bergerak bagian paha)
12. Letakkan
sehelai Koran dilantai. Bbbbentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semulamenggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali.
13. Lalu robek Koran menjadi 2 bagian ,pisahkan kedua bagian Koran.
14. Sebagian Koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
15. Pindahkan
kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan ke-2 kaki, lalu letakkan
sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh, bungkus semuanya dengan
kedua kaki menjadi bentuk bola.
Dokumentasi tindakan
a. Respon klien
b. Tindakan yang dilakukan klien sesuai atau tidak dengan prosedur.
c. Kemampuan klien melakukan senam kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar