SATUAN ACARA PENYULUHAN
(Lampiran : File Video Materi Penyuluhan)
Penyuluh : Aliqul Safik
Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Sayang Kecamatan
Ngantang, Kabupaten Malang
Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Sayang Kecamatan
Ngantang, Kabupaten Malang
Tanggal/Bln/Th : 30 April 2015
W a k t
u : 08.00 – 09.00
A.
LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan
sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat
diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan
PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat
kerja.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari
bangun tidur sampai dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat.
Salah satu sasaran PHBS adalah tatanan rumah tangga, maka kelompok melakukan asuhan dengan menerapkan
strategi promkes pada tatanan rumah tangga. Penerapan
PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakan dan
memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk berprilaku PHBS. PHBS dirumah tangga di arahkan untuk memberdayakan setiap keluarga atau
anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat,
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi,
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada, serta berperan aktif
mewujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Oleh karena itu
kegiatan PHBS dirumah tangga pelaksanaannya dimulai dari lingkungan terkecil,
yaitu RT, RW, Dusun, kampung, Desa/Kelurahan.
B.
TUJUAN
·
Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada masyrakat tentang perilaku hidup
sehat di tatanan rumah tangga
·
Tujuan Instruksional Khusus :
Masyarakat diharapkan mampu melakukan pola hidup sehat sesuai
indikator yang telah di tentukan.
C.
MANFAAT
Dengan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat Desa Sayang, mengenai pola hidup sehat di tatanan rumah tangga, di
harapkan mampu meningkatkan tinggat kesadaran dan kesehatan masyarakat akan
pentingnya kesehatan, sehingga secara tidak langsung tingkat kesehatan
masyarakat akan meningkat.
D. DIMENSI
Setiap
perencanaan acara pendidikan kesehatan, pada ruang lingkup pendidikan kesehatan
tersebut dapat dilihat dari berbagai dimensi seperti dimensi sasaran, dimensi
tempat pelaksanaannya, dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan.
Penyuluhan
kesehatan bertopik PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dapat ditinjau seperti
dimensi yang telah disebutkan pada paragraf awal yaitu :
·
Dimensi Sasaran
a. Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran
individu, yaitu salah seorang perawat memberikan penyuluhan pendidikan tentang
PHBS kepada Ibu A di salah satu warga Desa Sayang Kec. Ngantang Kab. Malang.
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran
kelompok, yaitu kelompok mahasiswa keperawatan memberikan penyuluhan tentang
PHBS kepada kelompok arisan ibu-ibu di Desa Sayang Kec. Ngantang Kab. Malang.
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran
masyarakat luas, yaitu tenaga kesehatan keperawatan memberikan penyuluhan
tentang PHBS kepada semua ibu-ibu di Desa Sayang Kec. Ngantang Kab. Malang.
·
Dimensi Tempat
Pelaksanaannya
a. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran
murid, yaitu perawat melakukan penyuluhan di sekolah dasar tentang cara mencuci
tangan sebagaai salah satu upaya PHBS di lingkungan sekolah.
b. Pendidikan kesehatan di rumah sakit ataau puskesmas
dengan sasaran pasien dan keluarga pasien, yaitu perawat memberikan pendidikan
bagaimana cara pasien dalam mencuci tangan dengan benar yang merupakan upaya
pencegahan keparahan dari penyakitnya dan mengikuti prinsip PHBS.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja dengan sasaran
buruh atau karyawan yang bersangkutan, yaitu tenaga kesehatan perawat
memberikan penyuluhan kepada karyawan pabrik tentang apa yang harus dilakukan di tempat kerja untuk
menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu mengurangi menggunakan
plastic dan sterofoam, manfaatkan kertas bekas, mematikan peralatan listrik
jika sudah tidak digunakan, memisahkan antara sampah kering sampah basah dan
sampah berbahaya, minimalkan pengggunaan kendaraan pribadi atau maksimalkan
penumpang 1 orang, tidak merokok, beraktifitas fisik sekurangnya 30 menit per
hari, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, dan konsumsi makanan bergizi
seimbang.
·
Dimensi
Tingkat Pelayanan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5
tingkat pencegahan dari Leavel dan Clark
a. Promosi kesehatan, dalam memberikan penyuluhan
tentang cara pencegahan penyakit dengan cara mengikuti prinsip PHBS.
b. Perlindungan khusus, perawat memberikan pendidikan
dan penjelasan tentang pentingnya ASI bagi perkembangan bayi.
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera, perawat
penyuluhan kepada warga masyarakat Desa Sayang Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang bagaimana cara mencegah penyakit terjadi dengan menggunakan
prinsip-prinsip PHBS.
d. Pembatasan kecacatan, perawat memberikan pengertian,
melakukan pengobatan rutin, dan memberikan contoh untuk menhindari cacat lebih
parah lagi sesuai prinsip PHBS.
e. Rehabilitasi, perawat memberikan pengetahuan dan
menyadarkan masyarakat ibu-ibu di Desa Sayang Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang tentang upaya penyembuhan sesuai dengan prinsip-prinsip PHBS.
E.
KEPANITIAAN
Ketua pelaksana :
Imam Nurkholis
Sekretaris :
Agustinna Laili
Bendahara :
Firna Aprilianingsih
Sie Acara :
Septyani Nevi (Co)
Fajrian Dwi
Aliqul Safik
Sie Perlengkapan : Setyowati Fitri (Co)
Novidia Sagita
Sie Dekdok : Riris Wahyu Anggraini (Co)
Sivi Triningtyas
D.
KEGIATAN
NO
|
TAHAP
|
KEGIATAN
|
ALOKASI
WAKTU
(MENIT)
|
METODE
|
ALAT
PERAGA
|
EVALUASI
|
1.
|
Pembukaan
|
Sambutan kepala desa Sayang Kec. Ngantang Kab. Malang
|
5 menit
|
Ceramah
|
-
|
-
|
Sambutan ketua pelaksanaan penyuluhan
|
5 menit
|
Ceramah
|
-
|
-
|
||
2.
|
Penjelasan
|
Penyuluhan
tentang PHBS di Tatanan Rumah Tangga dari 10 indikator
|
45 menit
|
Ceramah
|
LCD proyektor,
|
-
|
3.
|
Perawatan dan pengobatan
|
Praktik salah satu indikator di Tatanan
Rumah Tangga (cuci tangan dengan air bersih)
|
15 menit
|
Simulasi
|
Air bersih, sabun,
|
-
|
Menimbang bayi dan balita
|
20 menit
|
-
|
Timbangan,
|
-
|
||
4
|
Penutup
|
Tanya jawab
|
15 menit
|
-
|
-
|
-
|
Pembacaan doa Penutup
|
10 menit
|
-
|
E. ORGANISASI
Moderator : Fajrian Dwi Anggraini
Notulen :
Agustinna
Laili
Penyaji :
Aliqul
Safik
Observer :
Sivi
Triningtyas
Fasilitator :
Setyowati
Fitri
Uraian
Tugas
Pemateri :
Menyajikan materi
Moderator :
Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil
diskusi
Fasilitator :
Mendampingi peserta penyuluhan
Observer :
Mengobservasi jalannya penuluhan tentang ketepatan
waktu, ketepatan masing-masing peran.
F. METODE
-
Ceramah
-
G.
MEDIA
-
Lcd & monitor
-
H.
EVALUASI
-
Masyarakat mengerti tentang
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
-
Masyarakat mampu
mempraktikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
I.
REVERENSI
-
http://www.plazainformasi.jogjaprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2843:10-indikator-phbs-dalam-tatanan-rumah-tangga&catid=34:berita-baru&Itemid=53
-
www.dinkes.jogjaprov.go.id.
-
http://klikharry.com/2012/07/21/phbs-no-6-menggunakan-jamban-sehat/
-
http://klikharry.com/2012/07/17/phbs-no-5-mencuci-tangan-dengan-air-bersih-dan-sabun/
-
http://www.sditmadani.sch.id/2014/01/7-langkah-cara-mencuci-tangan-yang.html
-
http://klikharry.com/2012/07/16/phbs-no-4-menggunakan-air-bersih/
-
http://klikharry.com/2012/07/13/phbs-no-3-menimbang-bayi-dan-balita-setiap-bulan/
-
LAMPIRAN :
MATERI : terlampir
EVALUASI (SESUAI DOMAIN:
1. Masyarakat dapat memahami PHBS di rumah tangga.
2. Masyarakat dapat mempraktikkan PHBS di rumah.
3. Masyarakat
dapat menyalurkan informasi yang sudah didapat dari penyuluhan kepada anggota
keluarga atau orang lain.
_____________________________________________________________________________________
LAMPIRAN
PHBS DI TATANAN RUMAH TANGGA
PHBS di tatanan rumah tangga sekumpulan perilaku yg dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yg menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kes
& berperan-aktif dalam mewujudkankesehatan masyarakatnya.
Merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Sasaran PHBS di rumah
tangga adalah seluruh anggota keluarga secara keseluruhan dan terbagi dalam:
a.
Sasaran primer
Adalah sasaran utama dalam rumah tangga yang akan dirubah perilakunya atau
anggota keluarga yang bermasalah (individu dalam keluarga yang bermasalah).
b.
Sasaran sekunder
Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam keluarga yang
bermasalah misalnya, kepala keluarga, ibu, orang tua, tokoh keluarga,
kader tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor
terkait, PKK.
c.
Sasaran tersier
Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam atau
mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya
pelaksanaan PHBS misalnya, kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas,
guru, tokoh masyarakat dll.
10
INDIKATOR PHBS DI TATANANAN RUMAH TANGGA.
1. PERSALINANDITOLONGOLEHTENAGAKESEHATAN
Pertolongan pertama
pada persalinan balita termuda
dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan)
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya
2. MEMBERI BAYI ASI EKSLUSIF
Bayi
termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak
lahir sampai
dengan 24 jam terakhir. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi,
sehingga tumbuh dan berkembang dengan baik.Manfaat memberi
ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu,
dapat menunda kelahiran berikutnya,
mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan. Asi ekslusif diberikan pada bayi usia
0-6 bulan.
3. MENIMBANG BAYI DAN BALITA SETIAP SEBULAN SEKALI
Penimbangan
bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai umur 1 bulan sampai 5
tahun di Posyandu.Setelah bayi dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di
Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan
terlihat berat badannya naik atau tidak naik.
Naik, bila:
· Garis pertumbuhannya naik mengikuti
salah satu pita warna padaKMS.
· Garis pertumbuhannya pindah ke pita
warna di atasnya.
Tidak naik, bila:
· Garis pertumbuhannya menurun.
· Garis pertumbuhannya mendatar.
· Garis pertumbuhannya naik tetapi
pindah ke pita warna yang lebihmuda.
Tanda-tanda bayi atau
balita yang menderita gizi buruk adalah badan kurus serta berat badan tidak
naik selama 3 bulan, mudah sakit, tampak lesu dan lemah dan mudah menangis dan
rewel. Jenis-jenis gizi buruk pada bayi dan balita :
1. Kwashiorkor
2. Marasmus
3. Marasmus-Kwasihorkor
1. Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor:
- · Edema seluruh tubuh(terutama pada punggung kaki).
- · Wajah bulat dan sembab.
- · Cengeng/rewel/apatis.
- · Perut buncit.
- · Rambut kusam dan mudah dicabut.
- · Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
2. Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:
·
· Tampak sangat kurus.
·
· Wajah seperti orang tua.
·
· Cengeng/rewel/apatis.
·
· Iga gambang, perut cekung.
·
· Otot pantat mengendor.
·
· Pengeriputan otot lengan
dan tungkai.
Manfaat menimbang bayi dan balita setiap satu bulan :
· Untuk mengetahui
apakah balita tumbuh sehat.
· Untuk mengetahui dan
mencegah gangguan pertumbuhan balita.
· Untuk mengetahui
balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare),berat badan dua bulan
berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah)
dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
· Untuk mengetahui
kelengkapan Imunitasi.
· Untuk mendapatkan
penyuluhan gizi.
4. MENGGUNAKAN AIR BERSIH
Air adalah kebutuhan
dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan
lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, agar kita
tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita,
antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba). Syarat air bersih
adalah :
·
Air tidak berwarna harus
bening/jernih.
·
Air tidak keruh, harus bebas
dari pasir, debu, lumpur, sampah, busadan kotoran lainnya.
·
Air tidak berasa, tidak
berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau,dan tidak pahit, harus bebas dari bahan
kimia beracun.
·
Air tidak berbau seperti bau
amis, anyir, busuk atau bau belerang.
Manfaat menggunakan air bersih adalah :
·
Terhindar dari gangguan
penyakit seperti diare, kolera, disentri,thypus, kecacingan, penyakit mata,
penyakit kulit atau keracunan.
·
Setiap anggota keluarga
terpelihara kebersihan dirinya.Mata air Sumur gali Penampungan air hujan
Air bersih dapat diperoleh dari :
- Mata air
- Air sumur atau air sumur pompa
- Air ledeng/perusahaan air minum
- Air hujan
- Air dalam kemasan
Cara menjaga agar
air tetap bersih
- Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10 meter.
- Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran.
- Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya agar tidak rusak seperti lantai sumurtidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
- Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air di sekitarsumber air, tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada lantai/dinding sumur. Ember/gayung pengambil airharus tetap bersih dan tidak diletakkan di lantai (ember/gayung digantung ditiang sumur).
Meski terlihat
bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit dalam air mati
pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
5.
MENCUCI TANGAN DENGAN AIR
BERSIH DAN SABUN
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan
sabun?
- Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
- Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh,yang bisa menimbulkan penyakit.
- Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan saja harus mencuci tangan?
- Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
- Setelah buang air besar.
- Setelah menceboki bayi atau anak.
- Sebelum makan dan menyuapi anak.
- Sebelum memegang makanan.
- Sebelum menyusui bayi.
- Sesudah memegang binatang
- Sesudah berkebun.
- Sesudah menceboki bayi atau anak.
- Sesudah memegang uang.
Apa manfaat mencuci tangan?
- Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
- Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus,kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut(ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS).
- Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
1.
Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan
lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2.
Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3.
Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4.
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan tangan
5.
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6.
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7.
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
Penggunaan
sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk
kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar
memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman
dan bakteri berpindah dari tangan ketubuh anda. Keringkan tangan dengan kain bersih
atau tisu.
Apa peran kader dalam membina perilaku cuci tangan?
- Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku cuci tangan, misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu,arisan, pengajian, pertemuan kelompok Dasa Wisma, dankunjungan rumah.
- Mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik perhatian masyarakat, misalnya pada peringatan hari-hari besar kesehatan atau ulang tahun kemerdekaan.
6.
MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT DAN BERSIH
Apa itu jamban?
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan
kotoran dan air untuk membersihkannya. jamban terapung
Apa saja jenis jamban
yang digunakan?
a.
Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi
menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan
kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar
tidak berbau.
b.
Jamban tangki septik/leher
angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa
tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses
penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
Bagaimana memilih jenis
jamban?
a.
Jamban cemplung digunakan
untuk daerah yang sulit air.
b.
Jamban tangki septik/leher
angsa digunakan untuk:
·
Daerah yang cukup air
·
Daerah yang padat penduduk,
karena dapat menggunakan“multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan
tinja/tangkiseptik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung
kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
·
Daerah pasang surut, tempat
penampungan kotoran/tinja hendaknyaditinggikan kurang lebih 60 cm dari
permukaan air pasang.
Siapa yang diharapkan
menggunakan jamban?
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang
air besar/buang air kecil.
Mengapa harus
menggunakan jamban?
·
Menjaga lingkungan bersih,
sehat, dan tidakberbau.
·
Tidak mencemari sumber air
yang adadisekitarnya.
·
Tidak mengundang datangnya
lalat atauserangga yang dapat menjadi penularpenyakit Diare, Kolera Disentri,
Thypus,kecacingan, penyakit saluran pencernaan,penyakit kulit, dan keracunan.
Apa saja syarat jamban
sehat?
·
Tidak mencemari sumber air
minum (jarak antara sumber ai minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
·
Tidak berbau.
·
Kotoran tidak dapat dijamah
oleh serangga dan tikus.
·
Tidak mencemari tanah
disekitarnya.
·
Mudah dibersihkan dan aman
digunakan.
·
Dilengkapi dinding dan atap
pelindung.
·
Penerangan dan ventilasi
cukup .
·
Lantai kedap air dan luas
ruangan memadai.
·
Tersedia air, sabun, dan
alat pembersih.
Bagaimana cara
memelihara jamban sehat?
·
Lantai jamban hendaknya
selalu bersih dan tidak ada genangan air.
·
Bersihkan jamban secara
teratur sehingga ruang jamban dalamkeadaan bersih.
·
Di dalam jamban tidak ada
kotoran yang terlihat.
·
Tidak ada serangga, (kecoa,
lalat) dan tikus yang berkeliaran.
·
Tersedia alat pembersih
(sabun, sikat, dan air bersih).
·
Bila ada kerusakan, segera
diperbaiki.
Apa peran kader dalam
membina masyarakat untuk memiliki dan menggunakan jamban sehat?
·
Melakukan pendataan rumah
tangga yang sudah dan belummemiliki serta menggunakan jamban sehat dirumahnya.
·
Melaporkan kepada pemerintah
desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat.
·
Bersama pemerintah
desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan masyarakat
untuk memiliki jamban.
·
Mengadakan arisan warga
untuk membangun jamban sehatsecara bergilir.
·
Menggalang dunia usaha
setempat untuk memberi bantuan dalam penyediaan jamban sehat.
·
Manfaatkan setiap kesempatan
di desa/kelurahan untukmemberikan penyuluhan tentang pentingnya memiliki dan
menggunakan jamban sehat, misalnya melalui penyuluhan kelompok di Posyandu,
pertemuan kelompok Dasa Wisma,arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan,
kunjunganrumah dan lain- lain.
·
Meminta bantuan petugas
Puskesmas setempat untuk memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara membuat
jamban sehat yang sesuai dengan situasi dan kondisidaerah setempat.
7. PEMBERANTASAN JENTIK
NYAMUK
Rumah yang bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan
jentik berkala adalah adalah tempat tempat yang di tempati jentik jentik nyamuk
(genangan air) yang terdapat pada salah satu 3M plus (menguras,Menutup,
Mengubur,plus menghindari gigitan nyamuk) yaitu menguras, menguras bak bak
mandi, memberiskan WC, dan genangan genangan air yang ada di Kulkas,Vas Bunga
yang mengunakan airyang dilakukan secara teratur setiap minggu.
Manfaat rumah bebas jentik adalah:
-
Populasi nyamuk menjadi
terkendali
-
Terhindar dari berbagai
penyakit, DBD, Malaria, Cikungunya.
-
Lingkungan rumah menjadi
bersih dan sehat
8. MAKAN SAYUR DAN BUAH
Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap serta mudah
didapatkan degan mengkonsumsi buah dan sayur tiap hari gizi dapat terpenuhi. Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap
kalimakan setegah mangkuk buah yang di iris, satu gelas jus atau satu buah
jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan
memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah
Tabel Konsumsi Buah Per Gram Per Hari
|
||
Jenis
|
Ukuran RT
|
Berat (gr)
|
Alpukat
|
1/2 buah besar
|
50
|
Apel
|
1/2 buah besar
|
75
|
Belimbing
|
1 buah besar
|
125
|
Melon
|
1 potong sedang
|
100
|
Jambu Air
|
2 buah sedang
|
100
|
Jeruk manis
|
1 buah sedang
|
100
|
Kedondong
|
1 buah besar
|
100
|
Mangga
|
1/2 buah sedang
|
50
|
Nangka
|
3 biji
|
50
|
Nanas
|
1/6 buah
|
75
|
Pepaya
|
1 potong sedang
|
100
|
Rambutan
|
8 buah
|
75
|
Sawo
|
1 buah sedang
|
50
|
Semangka
|
1 potong besar
|
150
|
Jambu biji
|
1 buah
|
100
|
Duku
|
10 buah
|
75
|
Pisang Ambon
|
1 buah
|
50
|
Lengkeng
|
10 buah
|
75
|
Tabel Konsumsi Sayur Per Gram Per Hari
|
|||
JENIS
|
Berat (gr)
|
Cara Memasak
|
UKURAN RT
|
Bayam
|
100
|
1 piring kecil
|
|
Buncis
|
100
|
||
Bunga Kol
|
100
|
||
Cabe Hijau
|
100
|
||
Daun Singkong
|
100
|
Ditumis
atau
Direbus
atau
Dikukus
atau
Lalapan
|
atau
1 mangkok
Kecil
atau
1 sendok
Panci
atau
2 sendok
Sayur
atau
4 sendok
Bebek
atau
5 sendok
Makan
|
Daun Pepaya
|
100
|
||
Daun Bawang
|
100
|
||
Daun Melinjo
|
100
|
||
Daun Pakis
|
100
|
||
Jagung Muda
|
100
|
||
Jamur Segar
|
100
|
||
Kangkung
|
100
|
||
Labu Siam
|
100
|
||
Lobak
|
100
|
||
Oyong
|
100
|
||
Pare
|
100
|
||
Rebung
|
100
|
||
Sawi
|
100
|
||
Tauge
|
100
|
||
Terong
|
100
|
||
Tomat
|
100
|
||
Wortel
|
100
|
||
Kacang Panjang
|
100
|
||
Ketimun
|
100
|
9. MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI
Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan
anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan
sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai,
naik turun tangga dan membawa belanjaan.
Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olahraga yaitu push up, lari ringan,
bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.
Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?
10. TIDAK
MEROKOK DI DALAM RUMAH
Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama
di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh seperti hingga
setengah penggunannya. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun
2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit
yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.
Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis
penyakit pada manusia. Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar
zat berbahaya yang terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara
menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang
tersebut mendapat penyakit saat tua. Kiat untuk berhenti merokok:
1. Niatlah sungguh-sungguh
bahwa Anda berhenti merokok
2. Umumkan pada orang-orang di
sekitar bahwa Anda akan berhenti merokok dan mintalahdukungan mereka.
3. Jauhilah lingkungan para
perokok.
4. Carilah aktivitas yang
berguna bagi tubuh
5. Bawalah selalu permen
kemanpun Anda pergi.
BAGAIMANA CARA
MENENTUKAN RUMAH TANGGA SEHAT
- melakukan pengkajian melalui survey
- tentukan urutan masalah
- tentukan prioritas masalah
- dicari penyebab masalah
- perilaku yang akan diubah
- lingkungan yg hrs diperbaiki
- rencanakan intervensinya
- cari dukungan berbagai pihak terkait ( ls,lsm,swasta )
Where to Bet on Sports To Bet On Sports In Illinois
BalasHapusThe best sports 바카라사이트 bet types and 도레미시디 출장샵 bonuses available novcasino in Illinois. https://septcasino.com/review/merit-casino/ The most common 토토사이트 sports betting options available. Bet $20, Win $150, Win $100 or